Kamis, 01 November 2007

INFORMASI PENTING KELAS IX

Kabar yang benar-benar mengejutkan telah diklarifikasi oleh Badan Nasional Standarisasi Pendidikan (BNSP) melalui validasi standar kompetensi lulusan (SKL) UN tahun 2007 yang telah dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya, 24 Oktober 2007. Dengan narasumber : Dr. Bambang Suryadi (BSNP) dan Dra. Rahma Julaiha, MA (Puspendik Depdiknas RI). Melalui kegiatan ini telah banyak aspirasi dan pandangan tentang mendadaknya pelaksanaan UN 2008 yang akan dilalui murid-murid SD.
Murid-murid Sekolah Dasar mulai tahun pelajaran ini (2007/2008) akan menjalani Ujian Nasional secara serentak dengan mata pelajaran yang bakal diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Perubahan mata pelajaran Ujian Nasional juga terjadi pada jenjang SMA/MA, jika sebelumnya hanya tiga mata pelajaran, maka tahun pelajaran ini bertambah menjadi 6 matpel. Sementara untuk SMK/ SMALB tidak mengalami perubahan.Pada tingkat SMP, dari tiga mata pelajaran ditambah menjadi 4 matpel, yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).Pada rencana teknis pelaksanaan UN nantinya, setiap satu hari ujian siswa akan menghadapi dua mata pelajaran yang diujikan, hanya siswa SMP yang mendapat penambahan hari ujian menjadi empat hari yaitu satu hari untuk satu mata pelajaran yang diujikan.
Jurusan IPA : Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, Biologi, Jurusan IPS : Bahasa Indonesia, Ekonomi, Bahasa Inggris, Geografi, Matematika, Sosiologi, Jurusan Bahasa : Bahasa Indonesia, Bahasa Asing lainnya, Bahasa Inggris, Matematika, Sastra Indonesia, Antropologi, MA : ditambah dengan Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadis, Tasawuf/ Ilmu Kalam

Waktu Pelaksanaan UN 2008 dan Matpel setiap Jenjang
SD
13-15 Mei 2008
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA
SMP/MTs/SMPLB
5-8 Mei 2008
Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, IPA
SMA/MA
22-24 April 2008
SMK dan SMALB
22-24 April 2008
Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris
Jadwal Ujian Nasional (UN) 2008 Susulan
SD
20-22 Mei
SMP/MTs/SMPLB
12-15 Mei 2008

SMA/SMK/SMALB
28-30 April 2008

Kriteria penilaian :Menurut Dr. Bambang, standar nilai kelulusan untuk setiap jenjang mulai SMA, MA, SMK, SMP hingga SD semua sama, yaitu rata-rata minimal 5,25 dengan tidak ada nilai di bawah 4,25 (ini kriteria pertama). Khusus untuk siswa SMK nilai mata pelajaran kompetensi keahlian minimal 7,00 dan digunakan untuk menghitung nilai rata-rata UN SMK tersebut.
Apabila kriteria di atas tidak tercapai, maka ada kriteria kedua yang mensyaratkan : boleh terdapat nilai 4,00 hanya pada satu mata pelajaran yang di-UN-kan, dan tiga mata pelajaran lainnya harus mencapai nilai sekurang-kurangnya 6,00 dan mencapai nilai rata-rata minimal 5,25.
Penambahan mata pelajaran yang diujikan pada tahun 2007/2008 ini karena selama ini BSNP mendapatkan masukan, bahwa ada ketidakseimbangan tingkat keseriusan antara mata pelajaran yang di-UN-kan dengan yang tidak di-UN-kan. Maka perlu adanya keseimbangan dengan penambahan matpel tersebut, sehingga diharapkan siswa juga menyeriusi mata pelajaran yang tadinya dipandang sebelah mata.Apakah hal ini malah menambah beban pelajar dan membuat angka kelulusan menurun?Jawabnya diplomatis, “Jika proses belajarnya baik dan siswa serius, maka tidak menjadi beban. Apalagi mata pelajaran tambahan ini tahun lalu diujikan juga dalam ujian sekolah. Yang menjadi beban, bila proses belajar mengajarnya tidak baik, prasarana kurang serta minat dan motivasi siswa unruk belajar kurang, meski mata pelajaran yang di-UN-kan sedikit tetap saja menjadi beban”.
Pelaksanaan UN tahun 2008 yang semula dianggarkan 500 M ternyata dipangkas oleh DPR menjadi 96 M, sehingga perlu dukungan pemerintah daerah untuk melaksanakan UN ini. Maka Pemda dituntut untuk berada di barisan depan dalam penyelenggaran UN di wilayahnya masing-masing karena sudah dimasukkan dalam pos APBD, untuk biaya pelaksanaan UN ini. Selain itu daerah juga memiliki kewenangan dalam menentukan kelulusan siswa, tidak hanya pusat. Sebab pihak terkait di daerah lebih mengetahui keadaan dan kemampuan siswa serta bahan yang harus diujikan kepada siswa tersebut. Karena Pemda juga mengeluarkan dana dalam menyelenggarakan UN 2007/2008 ini, otomatis ada keseriusan pemerintah daerah untuk mempersiapkan UN 2008 jauh lebih baik dari sebelumnya.
Pelaksanaan validasi SKL ini juga dilakukan di wilayah lain, yaitu di Padang untuk wilayah Sumatera dan salah satu daerah di Indonesia bagian timur selain di Palangka Raya untuk wilayah Kalimantan. Validasi SKL ini merupakan indikator atau ukuran materi soal yang akan digunakan dalam menyusun soal-soal UN.
Semoga ya semoga, harapan ini sesuai dengan keinginan masyarakat yang akuntabel dan transparan. Menjadi beban sudah jelas, tapi memberi beban yang berlebihan kepada generasi muda juga berbahaya Bapak-Bapak. Hanya cuma hanya, :melengos:
Ditunggu komentar kalian ... Oke cooy...!!!

Rabu, 31 Oktober 2007

JANGAN LUPAKAN SEJARAH (JASMERAH)

Bangsa adalah sebuah kumpulan manusia yang punya kesamaan dari wilayah, budaya sampai sejarahnya. Dalam perjalanannya tidaklah akan lepas dari upaya-upaya merebut dan mempertahankan eksistensinya. Harta, darah bahkan jiwa dikorban untuk memunculkan akan jatidiri suatu bangsa, walaupun sebelumnya kalah dan terjajah namun selanjutnya akan MERDEKA.
Indonesia sebagai negara besar tidaklah lepas dari anasir-anasir diatas. Dalam perjuangannya banyak sekali yang harus dikorban oleh para pejuang-pejuang terdahulu.
Namun sayang ironisnya, banyak diantara anak bangsa sekarang lupa akan eksistensi bangsanya bahkan sosok pejuangnya. Anak bangsa sekarang lebih mengenal tokoh-tokoh imajenasi seperti "Power Renger", "Daroemon", "Avater" bahkan "Si Unyil" daripada mengenal pahlawannya yang telah mengorbankan harta dan jiwanya, ironis sekali...!!!
Inilah kerja besar para pendidik, khususnya para guru sejarah/IPS. Marilah kita untuk menghargai dan menandai kehidupan ini dengan jiwa-jiwa para pahlawan kita. Mereka berjuang tanpa mengenal apa kata "PAHLAWAN", yang mereka perjuangkan adalah bagaimana 'bangsa besar' ini tetap eksis dan selalu didepan dalam segala perjuangan menegakkan kemerdekaan dan kedaulatan suatu bangsa.
Jadikan perjuangan para pahlawan sebagai cerminan dalam memperjuangkan apa pun juga tanpa harus berharap imbalan apalagi gelar "PAHLAWAN". Jadikan bapak-bapak bangsa kita sebagai suri tauladan dalam kehidupan kita.
Janganlah bangsa ini lupa akan para pahlawan, marilah kita perjuangkan terus nilai-nilai kepahlawanan mereka dalam kehidupan kita. Dan ingat putra-putra penerus bangsa 'JANGANLAH SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH'. Mari kita bangun bangsa ini dengan ruh jiwa para pahlawan, sehingga kita terlepas dari segala belenggu kendali bangsa lain. Jadikan bangsa ini sebagai bangsa besar yang anak bangsanya siap mengorbankan jiwa, hidup dan raganya untuk kebasaran bangsa tercinta ... INDONESIA..!!